
Sekayu (Kemenag Sumsel) — MTsN 1 Musi Banyuasin menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Pembuatan Modul Ajar Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) Tahun 2025. Kegiatan workshop dilaksanakan selama 2 hari pada Senin (29/09/2025) hingga Selasa (30/09/2025) bertempat di Gedung Pusat Belajar Guru (PBG).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kasubbag Tata Usaha Kemenag Muba, Komarindang, S.Pd.I pada Senin (29/09/2025) dengan didampingi oleh Plt. Kepala Madrasah, Krisna Untari, S.Pd., M.Pd.I. Dalam sambutannya, Komarindang mengapresiasi pelaksanaan workshop ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga pendidik madrasah.
Menurutnya, penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan penyusunan modul ajar dengan pendekatan deep learning ini sejalan dengan upaya Kementerian Agama dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih bermakna, inovatif, serta berorientasi pada pembentukan karakter peserta didik di madrasah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Muba, Subroto, S.E, yang juga berkesempatan menyampaikan materi pertama pada kegiatan ini setelah dibuka secara resmi oleh Kasubbag Tata Usaha, Komarindang. Adapun materi yang disampaikan yaitu mengenai kebijakan implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) pada madrasah.
Setelah itu, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr. Agustina, S.Pd., M.Pd., seorang Widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang yang memaparkan teknik penyusunan modul ajar atau RPP dengan pendekatan deep learning yang terintegrasi dengan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) kepada seluruh peserta workshop.
Dalam paparannya, Agustina menekankan pentingnya tenaga pendidik mampu merancang perangkat ajar yang tidak hanya fokus pada penguasaan pengetahuan, tetapi juga mewujudkan Panca Cinta, yakni cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada diri dan sesama, cinta kepada ilmu pengetahuan, cinta kepada lingkungan, serta cinta kepada bangsa dan negeri.
Melalui workshop ini, tenaga pendidik MTsN 1 Musi Banyuasin diharapkan mampu mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan menyusun perangkat ajar berbasis deep learning berlandaskan nilai-nilai Panca Cinta, guna mencetak generasi muda yang berilmu, berkarakter, dan cinta bangsa. (dn)